Minggu, 21 Oktober 2012

Manajemen Data dan Analisis Data



MANAJEMEN DATA DAN ANALISIS DATA
Ns. Arief Yanto, S.Kep

          1.      Data
 
a.   Nominal
Adalah skala mengelompokkan obyek atau peristiwa dalam berbentuk kategori. Skala nominal diperoleh dari pengukuran nominal yaitu suatu proses mengklasifikasian obyek-obyek yang berbeda kedalam kategori-kategori berdasarkan beberapa karakteristik tertentu.
Karakteristik data nominal adalah
1)   Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu kategori)
2)   Kategori data tidak disusun secara logis

b.   Ordinal
Adalah jenis skala yang menunjukkan tingkat. Skala ini biasanya dipergunakan dalam menentukan ranking seseorang dibandingkan dengan yang lain. misalnya ranking siswa dikelas dibuat dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. Ranking pertama dan kedua tidak memiliki jarak rentangan yang sama dengan rankin kedua dan ketiga. Contoh lain skala ordinal adalah nilai mahasiswa dalam bentuk huruf, A, B, C, D dan E. skala ordinal memiliki karakteristik:
1)   Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu kategori)
2)   Kategori data tidak disusun secara logis
3)   Kategori data disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki

c.   Interval
Adalah skala yang yang memiliki jarak yang sama antar datanya akan tetapi tidak memiliki nol mutlak. Nol mutlak artinya tidak dianggap ada. Salah satu ciri matematis yang dimiliki skala interval adalah penjumlahan. Dengan demikian, kita dapat membuat operasi penambahan atau pengurangan. Misalnya, jarak pada temperature tertentu. Jarak antara 250F dengan 500F sama dengan jarak 750F dengan 1000F. akan tetapi, skala suhu ini tidak memiliki titik nol mutlak sehingga kita tidak bisa melakukan operasi perkalian dan pembagian.

d.   Rasio
Adalah skala pengukuran yang memiliki nol mutlak sehingga dapat dilakukan operasi perkalian dan pembagian. Misalnya berat badan, tinggi badan, pendapatan dan lain sebagainya. untuk melakukan pengujian hipotesis, maka data yang kita miliki minimal berskala interval. jika data berskala nominal atau ordinal, data tersebut harus ditransfer dulu ke skala

             2.   Pengolahan data
            Tahapan pengolahan data meliputi
a.    Editing data
1)   Editing dilakukan untuk meneliti kembali setiap daftar pertanyaan yang sudah diisi.
2)   Editing meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban.
3)   Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau kesalahan data dapat segera dengan mudah melakukan perbaikan

b.    Coding
1)   Yaitu usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban/hasil-hasil yang ada menurut macamnya.
2)   Klasifikasi dilakukan dengan cara menandai masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, kemudian dimasukkan dalam lembaran tabel kerja guna mempermudah membacanya.
3)   Data Favorable dan data Unfavorable

c.    Tabulating
Kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian kedalam tabel-tabel sesuai kriteria.

d.    Entry data
1)   Proses memasukkan data kedalam komputer melalui program SPSS.
2)   Sebelum dilakukan analisa dengan komputer, dilakukan pengecekan ulang terhadap data


         3.      Analisis data
a.    Analisis deskriptif
1)   Suatu prosedur pengolahan data secara ilmiah dalam bentuk tabel / grafik.
2)   Analisis deskriptif yang digunakan adalah analisa univariat pada setiap  variabel dependen atau variabel independen
3)   Menggunakan mean, standard deviasi, nilai minimum dan maksimum untuk data numerik
4)   Menggunakan prosentase untuk data kategorik.

b.    Analisis inferensial (uji signifikansi)
1)   Menguji ada tidaknya hubungan / pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
2)   Mengetahui besarnya korelasi antar dua variabel

Uji korelasi :
1)  Pearson (Product Moment)
a)   Digunakan jika sampel >30
b)   Data numerik
c)   Data berdistribusi normal

2)  Rank Spearman (rho) dan Kendall (Tau)
a)   Digunakan jika sampel <30
b)   Data kategorik dan data numerik (non parametrik)
c)   Data berdistribusi tidak normal

         4.      Dasar pemilihan uji statistik
a.  Skala pengukuran data
b.  Distribusi populasi
c.  Jenis sampel
d.  Jumlah kelompok sampel
e.  Banyaknya variabel yang dianalisis
f.   Ukuran / besar sampel

         5.      Dari hasil uji statistik dapat diperoleh kemungkinan:
a.    Signifikan / bermakna
Adanya hubungan, perbedaan, pengaruh antara sampel yang diteliti pada taraf signifikansi tertentu. Misal 0.01 atau 0.05
b.    Tidak signifikan / tidak bermakna
Tidak ada hubungan, perbedaan atau pengaruh sampel yang diteliti

Semoga Bermanfaat