Kamis, 25 Juli 2013

KONSEP USAHA KESEHATAN SEKOLAH

USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS )

A.   Pengertian
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya pembinaan dan pengembangan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah (Efendi, 1998).
Sedangkan menurut Azrul Azwar, UKS adalah usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah yang setinggi-tingginya (Efendi, 1998).

B.   Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan utama UKS disebut Triase UKS, yang terdiri dari :
1.    Pendidikan kesehatan
2.    Pelayanan kesehatan
3.    Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat

 C.   Sasaran
Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan :
1.    Sekolah taman kanak-kanak
2.    Pendidikan dasar
3.    Pendidikan menengah
4.    Pendidikan agama
5.    Pendidikan kejuruan
6.    Pendidikan khusus (di luar sekolah)

Sasaran pembinaan UKS adalah:
1.    Kepala sekolah
2.    Pembina UKS (teknis dan non teknis)
3.    Peserta didik
4.    Orang tua siswa
5.    Masyarakat

D.   Kegiatan
1.    Pendidikan kesehatan di sekolah
a.    Kegiatan intra kurikuler
Pendidikan kesehatan yang masuk ke dalam kurikulum, meliputi ilmu kesehatan atau disiplin ilmu seperti : olah raga dan kesehatan, dan ilmu pengetahuan alam.

b.    Kegiatan ekstra kurikuler
Yaitu pendidikan kesehatan yang dimasukkan ke dalam kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka menanamkan perilaku sehat pada peserta didik.

Kegiatan-kegiatan dalam pendidikan kesehatan di sekolah dapat berupa :
a.    Hygiene perseorangan meliputi pemeliharaan gigi dan mulut, kebersihan kulit dan kuku, mata, telinga dan sebagainya.
b.    Pemeriksaan tumbang pada anak
c.    skrining
d.   Lomba poster sehat
e.    Perlombaan kebersihan kelas.

2.    Pelayanan kesehatan sekolah
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memelihara, meningkatkan dan menemukan secara dini gangguan kesehatan yang mungkin terjadi terhadap peserta didik maupun gurunya. Pemeliharaan kesehatan sekolah dilakukan oleh petugas puskesmas yang merupakan tim yang dibentuk di bawah koordinator UKS yang terdiri dari, dokter, perawat, juru imunisasi dan sebagainya.
Kegiatan yang dilakukan adalah :
a.    Pemeriksaan kesehatan fisik
b.    Pemeriksaan perkembangan kecerdasan
c.    Pemberian imunisasi
d.   Penemuan kasus-kasus dini
e.    Pengobatan sederhana
f.     Pertolongan pertama
g.    Rujukan bila diperlukan untuk kasus yang tidak dapat ditanggulangi di sekolah
h.    Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan guru.

3.    Kesehatan Lingkungan Sekolah
Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat mencakup :
a.    Lingkungan fisik, kegiatannya meliputi :
1)        Pengawasan terhadap sumber air bersih, sampah air limbah, tempat pembuangan tinja dan kebersihan lingkungan sekolah.
2)        Pengawasan kantin sekolah.
3)        Pengawasan bangunan sekolah yang sehat.
4)        Pengawasan binatang yang ada di lingkungan sekolah.
5)        Pengawasan terhadap pencemaran lingkungan tanah, air dan udara di sekitar sekolah.
b.    Lingkungan psikis, kegiatannya meliputi :
1)        Memberikan perhatian pada perkembangan peserta didik.
2)        Memberikan perhatian khusus pada anak didik yang bermasalah.
3)        Membina hubungan kejiwaan antara guru dan peserta didik.

c.    Lingkungan sosial, kegiatannya meliputi :
1)        Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan guru.
2)        Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan peserta didik.
3)        Membina hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan peserta didik lainnya.
4)        Membina hubungan yang harmonis antara guru, murid dan karyawan sekolah serta masyarakat sekolah.

E.   Pengelolaan
1.    Yang terlibat dalam UKS adalah :
a.    Kepala sekolah
b.    Guru UKS
c.    Peserta didik
d.   Petugas kesehatan masyarakat sekolah (BP3)
e.    Orang tua atau wali murid
f.     Masyarakat disekitar lingkungan sekolah
2.    Kegiatan lintas sektoral
Kegiatan UKS melibatkan berbagai departemen sesuai dengan surat keputusan bersama, beberapa departemen sebagai berikut :
a.    Departemen kesehatan
b.    Departemen pendidikan dan kebudayaan
c.    Departemen dalam negeri
d.   Departemen agama
3.    Tolok ukur keberhasilan pembinaan
a.    Dilihat dari segi peserta didik
1)        Sehat, tidak sakit-sakitan dan bebas dari narkotika.
2)        Absensi sakit menurun.
3)        Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sesuai dengan golongan usia.
4)        Peserta didik telah mendapatkan imunisasi.
b.    Dilihat dari lingkungan sekolah
1)        Semua ruangan, kamar mandi, jamban, dan pekarangan bersih.
2)        Tidak ada sampah.
3)        Adanya sumber air bersih.
4.    Peran perawat dalam kegiatan UKS
a.    Sebagai pelaksana
1)        Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melakukan pengumpulan data, analisa data, dan perumusan masalah dan prioritas masalah.
2)        Menyusun rencana kegiatan UKS bersama Pembina UKS di sekolah.
3)        Melaksanakan kegiatan UKS sesuai perencanaan
4)        Penilaian dan pemantauan kegiatan UKS.
5)        Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun.
b.    Sebagai pengelola
Perawat yang ditunjuk oleh pihak puskesmas, bertanggung jawab sebagai koordinator dalam mengelola kegiatan UKS.
c.    Sebagai penyuluh
Perawat bertugas memberikan penyuluhan kepada peserta didik yang bersifat umum dan klasikal, atau secara tidak langsung pada saat melaksanakan pemeriksaan fisik peserta didik secara perorangan.

F.    Pengkajian pada Area Sekolah
1.    Dimensi Biofisikal
Faktor- faktor yang perlu dikaji adalah kematangan dan usia, warisan genetik dan fungsi fisiologis.
2.    Dimensi Psikologis
Lingkungan psikis dalam sekolah dapat memelihara kesehatan yang baik atau sebaliknya. Sudut pandang ini dapat dikaji melalui komponen:
a.    Pengorganisasian
Kegiatan keseharian sekolah meliputi: periode aktifitas fisik, waktu dan pengembangan kemampuan, waktu makan, minum, maupun toileting.
b.    Keindahan (Aesthetic)
Dapat dilihat dari kebersihan ruangan, suasana kondusif atau bahkan tertekan dan gelap terang ruangan.


c.  Hubungan kekeluargaan
Meliputi beberapa besar partisipasi siswa dalam aktivitas kelompok, kepedulian dan hubungan dengan orang lain.
d.  Hubungan guru dengan murid
Hubungan yang baik sangat mempengaruhi kondisi psikis di sekolah. Dalam hal ini perawat komunitas mengidentifikasi sikap guru terhadap murid serta penggunaan hukuman terhadap siswa yang salah dengan layak/ mendidik.
e.  Hubungan guru dengan guru
Hubungan antar guru yang efektif berupa saling sharing, mendukung, kerjasama, dan memberi pedoman terhadap perkembangan guru.
f.  Disiplin
Perawat dapat mengkaji, bagaimana suatu peraturan dapat dikomunikasikan secara jelas dan nyata pada siswa.
g.  Kebijakan peraturan
Dapat dikaji bagaimana standar peraturan dilaksanakan secara konsisten.
g.    Hubungan orang tua dengan sekolah
Hubungan antar orang tua yang efektif berupa saling sharing, mendukung, kerjasama, dan memberi pedoman terhadap perkembangan kemajuan prestasi anak
h.    Hubungan masyarakat sekitar dengan sekolah
Hubangan antara masyarakat dengan sekolah berupa menjaga keamanan dan kenyamanan berlangsungnya proses pembelajaran
3.    Dimensi Fisik
a.    Lingkungan Internal
1)        Bahaya api
2)        Sanitasi
3)        Zat berbahaya
4)        Peralatan laboratorium
5)        Peralatan dapur
6)        Bahan-bahan kimia
7)        Binatang pengerat
8)        Suara, cahaya, ventilasi
b.    Lingkungan Eksternal
1)        Lalu lintas
2)        Air berbahaya
3)        Pestisida
4)        Binatang berbahaya
5)        Bahaya industri
6)        Polusi
4.    Dimensi Sosial
Dapat dikaji melalui sikap masyarakat terhadap pendidikan dan perawatan, faktor sosial orang tua dan sosial ekonomi keluarga.

5.    Dimensi Perilaku
Meliputi kekakuan peraturan sekolah, perilaku nutrisi (makan pagi/siang), rekreasi dan istirahat.
6.    Dimensi Sistem Kesehatan
Dipengaruhi oleh idividu dan masyarakat
Individu                      :  Perawatan kesehatan individu dan keluarga
            Masyarakat                :  Pelayanan untuk perawatan kesehatan yang diperlukan dalam populasi   sekolah.