USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS )
A. Pengertian
Menurut Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya pembinaan
dan pengembangan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui
program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, perguruan agama serta
usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di
lingkungan sekolah (Efendi, 1998).
Sedangkan menurut
Azrul Azwar, UKS adalah usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas
puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan
hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan
sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah yang setinggi-tingginya
(Efendi, 1998).
B. Ruang
Lingkup Kegiatan
Kegiatan utama UKS disebut Triase UKS,
yang terdiri dari :
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat
C. Sasaran
Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh
peserta didik dari tingkat pendidikan :
1. Sekolah taman kanak-kanak
2. Pendidikan dasar
3. Pendidikan menengah
4. Pendidikan agama
5. Pendidikan kejuruan
6. Pendidikan khusus (di luar sekolah)
Sasaran pembinaan UKS adalah:
1. Kepala sekolah
2. Pembina UKS (teknis dan non teknis)
3. Peserta didik
4. Orang tua siswa
5. Masyarakat
D. Kegiatan
1. Pendidikan kesehatan di sekolah
a. Kegiatan intra kurikuler
Pendidikan kesehatan yang masuk ke
dalam kurikulum, meliputi ilmu kesehatan atau disiplin ilmu seperti : olah raga
dan kesehatan, dan ilmu pengetahuan alam.
b. Kegiatan ekstra kurikuler
Yaitu pendidikan kesehatan yang
dimasukkan ke dalam kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka menanamkan
perilaku sehat pada peserta didik.
Kegiatan-kegiatan dalam pendidikan
kesehatan di sekolah dapat berupa :
a. Hygiene perseorangan meliputi pemeliharaan gigi
dan mulut, kebersihan kulit dan kuku, mata, telinga dan sebagainya.
b. Pemeriksaan tumbang pada anak
c. skrining
d. Lomba poster sehat
e. Perlombaan kebersihan kelas.
2. Pelayanan kesehatan sekolah
Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memelihara, meningkatkan dan menemukan secara dini gangguan
kesehatan yang mungkin terjadi terhadap peserta didik maupun gurunya. Pemeliharaan
kesehatan sekolah dilakukan oleh petugas puskesmas yang merupakan tim yang
dibentuk di bawah koordinator UKS yang terdiri dari, dokter, perawat, juru
imunisasi dan sebagainya.
Kegiatan yang dilakukan adalah :
a. Pemeriksaan kesehatan fisik
b. Pemeriksaan perkembangan kecerdasan
c. Pemberian imunisasi
d. Penemuan kasus-kasus dini
e. Pengobatan sederhana
f. Pertolongan pertama
g. Rujukan bila diperlukan untuk kasus yang tidak
dapat ditanggulangi di sekolah
h. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan guru.
3. Kesehatan Lingkungan Sekolah
Lingkungan kehidupan sekolah yang
sehat mencakup :
a. Lingkungan fisik, kegiatannya meliputi :
1)
Pengawasan
terhadap sumber air bersih, sampah air limbah, tempat pembuangan tinja dan
kebersihan lingkungan sekolah.
2)
Pengawasan
kantin sekolah.
3)
Pengawasan bangunan
sekolah yang sehat.
4)
Pengawasan
binatang yang ada di lingkungan sekolah.
5)
Pengawasan
terhadap pencemaran lingkungan tanah, air dan udara di sekitar sekolah.
b. Lingkungan psikis, kegiatannya meliputi :
1)
Memberikan
perhatian pada perkembangan peserta didik.
2)
Memberikan
perhatian khusus pada anak didik yang bermasalah.
3)
Membina
hubungan kejiwaan antara guru dan peserta didik.
c. Lingkungan sosial, kegiatannya meliputi :
1)
Membina
hubungan yang harmonis antara guru dengan guru.
2)
Membina
hubungan yang harmonis antara guru dengan peserta didik.
3)
Membina
hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan peserta didik lainnya.
4)
Membina
hubungan yang harmonis antara guru, murid dan karyawan sekolah serta masyarakat
sekolah.
E. Pengelolaan
1. Yang terlibat dalam UKS adalah :
a. Kepala sekolah
b. Guru UKS
c. Peserta didik
d. Petugas kesehatan masyarakat sekolah (BP3)
e. Orang tua atau wali murid
f. Masyarakat disekitar lingkungan sekolah
2. Kegiatan lintas sektoral
Kegiatan UKS melibatkan berbagai
departemen sesuai dengan surat keputusan bersama, beberapa departemen sebagai
berikut :
a. Departemen kesehatan
b. Departemen pendidikan dan kebudayaan
c. Departemen dalam negeri
d. Departemen agama
3. Tolok ukur keberhasilan pembinaan
a. Dilihat dari segi peserta didik
1)
Sehat, tidak
sakit-sakitan dan bebas dari narkotika.
2)
Absensi sakit
menurun.
3)
Pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik sesuai dengan golongan usia.
4)
Peserta didik
telah mendapatkan imunisasi.
b. Dilihat dari lingkungan sekolah
1)
Semua
ruangan, kamar mandi, jamban, dan pekarangan bersih.
2)
Tidak ada
sampah.
3)
Adanya sumber
air bersih.
4. Peran perawat dalam kegiatan UKS
a. Sebagai pelaksana
1)
Mengkaji
masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melakukan pengumpulan
data, analisa data, dan perumusan masalah dan prioritas masalah.
2)
Menyusun
rencana kegiatan UKS bersama Pembina UKS di sekolah.
3)
Melaksanakan
kegiatan UKS sesuai perencanaan
4)
Penilaian dan
pemantauan kegiatan UKS.
5)
Pencatatan
dan pelaporan sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun.
b. Sebagai pengelola
Perawat yang ditunjuk oleh pihak
puskesmas, bertanggung jawab sebagai koordinator dalam mengelola kegiatan UKS.
c. Sebagai penyuluh
Perawat bertugas memberikan penyuluhan
kepada peserta didik yang bersifat umum dan klasikal, atau secara tidak
langsung pada saat melaksanakan pemeriksaan fisik peserta didik secara perorangan.
F. Pengkajian
pada Area Sekolah
1. Dimensi Biofisikal
Faktor- faktor yang
perlu dikaji adalah kematangan dan usia, warisan genetik dan fungsi fisiologis.
2. Dimensi Psikologis
Lingkungan psikis
dalam sekolah dapat memelihara kesehatan yang baik atau sebaliknya. Sudut
pandang ini dapat dikaji melalui komponen:
a. Pengorganisasian
Kegiatan keseharian sekolah meliputi:
periode aktifitas fisik, waktu dan pengembangan kemampuan, waktu makan, minum,
maupun toileting.
b. Keindahan (Aesthetic)
Dapat dilihat dari kebersihan ruangan,
suasana kondusif atau bahkan tertekan dan gelap terang ruangan.
c. Hubungan kekeluargaan
Meliputi beberapa besar partisipasi
siswa dalam aktivitas kelompok, kepedulian dan hubungan dengan orang lain.
d. Hubungan guru dengan murid
Hubungan yang baik sangat mempengaruhi
kondisi psikis di sekolah. Dalam hal ini perawat komunitas mengidentifikasi
sikap guru terhadap murid serta penggunaan hukuman terhadap siswa yang salah
dengan layak/ mendidik.
e. Hubungan guru dengan guru
Hubungan antar guru yang efektif
berupa saling sharing, mendukung, kerjasama, dan memberi pedoman terhadap
perkembangan guru.
f. Disiplin
Perawat dapat mengkaji, bagaimana
suatu peraturan dapat dikomunikasikan secara jelas dan nyata pada siswa.
g. Kebijakan peraturan
Dapat dikaji bagaimana standar
peraturan dilaksanakan secara konsisten.
g.
Hubungan
orang tua dengan sekolah
Hubungan
antar orang tua yang efektif berupa saling sharing, mendukung, kerjasama, dan memberi
pedoman terhadap perkembangan kemajuan prestasi anak
h.
Hubungan masyarakat sekitar
dengan sekolah
Hubangan antara
masyarakat dengan sekolah berupa menjaga keamanan dan kenyamanan berlangsungnya
proses pembelajaran
3. Dimensi Fisik
a. Lingkungan Internal
1)
Bahaya api
2)
Sanitasi
3)
Zat berbahaya
4)
Peralatan
laboratorium
5)
Peralatan dapur
6)
Bahan-bahan
kimia
7)
Binatang
pengerat
8)
Suara,
cahaya, ventilasi
b. Lingkungan Eksternal
1)
Lalu lintas
2)
Air berbahaya
3)
Pestisida
4)
Binatang
berbahaya
5)
Bahaya
industri
6)
Polusi
4. Dimensi Sosial
Dapat dikaji melalui sikap masyarakat
terhadap pendidikan dan perawatan, faktor sosial orang tua dan sosial ekonomi
keluarga.
5. Dimensi Perilaku
Meliputi kekakuan peraturan sekolah,
perilaku nutrisi (makan pagi/siang), rekreasi dan istirahat.
6. Dimensi Sistem Kesehatan
Dipengaruhi oleh idividu dan
masyarakat
Individu :
Perawatan kesehatan individu dan keluarga
Masyarakat : Pelayanan untuk perawatan kesehatan
yang diperlukan dalam populasi sekolah.
makasih infonyaa...
BalasHapussssiiipp